Rabu, 10 Agustus 2011

Building Strong Brand (Part one)


A. Peran Merek dalam Pemasaran

Menurut Indonesian Marketing Gurus, Hermawan Kartajaya, Sembilan elemen inti pemasaran (nine core elements) dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu strategy (yang terdiri dari segmentation, targeting, positioning); tactic (differentiation, marketing-mix, dan selling); serta value (brand, service, dan process).

Elemen tersebut saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Segmentasi dan targeting yang telah ditentukan akan menjadi dasar dalam membangun positioning yang tepat. Positioning yang tidak sesuai dengan segmen pasar yang dibidik akan menjadikan produk menjadi tidak relevan bagi calon pelanggan. Strategi yang telah dirumuskan selanjutnya harus dirumuskan dalam taktik atau program pemasaran praktis, yaitu melalui diferensiasi, marketing mix, dan selling. Melalui strategi dan taktik pemasaran yang terintegrasi, selanjutnya akan dihasilkan marketing value (brand, service, dan proses) yang kuat.

Merek (brand) berperan sebagai value indicator bagi seluruh stakeholder perusahaan (pelanggan, karyawan, serta investor). Pelanggan cenderung akan memilih produk dengan merek yang lebih terkenal. Karyawan juga cenderung lebih senang bekerja di perusahaan yang memiliki merek / reputasi baik. Demikian pula, investor pun akan mempertimbangkan merek perusahaan dalam melakukan investasi.

B. Pendahuluan ST – PDB

B.1. Mengapa Segmentasi Penting

Segmentasi merupakan elemen pemasaran strategis yang harus dilakukan perusahaan secara tepat, karena akan berhubungan dengan elemen – elemen pemasaran yang lain. Selain itu, segmentasi juga memiliki peran penting lain bagi perusahaan, antara lain:

1. Fokus Alokasi Sumber Daya

Segmentasi akan menentukan segmen mana yang dapat dilayani paling baik serta dimana perusahaan memiliki keunggulan kompetitif terbesar, sehingga akan memudahkan perusahaan agar focus dalam membangun merek produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Perusahaan yang tidak dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien ke pasar yang tepat akan menimbulkan pemborosan sumber daya atau produk yang tidak efektif di pasar. Jika ini terjadi, perusahaan harus mensegmentasikan ulang pasar yang ada dan melakukan evaluasi keunggulan kompetitif yang dimilikinya.

2. Menentukan Strategi dan Taktik

Segmentasi yang disertai pemilihan sasaran pasar akan memberikan acuan dan dasar penentuan positioning dari merek. Dengan menetapkan positioning, perusahaan mendapatkan landasan mendiferensiasikan produk, bauran pemasaran, serta strategi selling. Setelah dirumuskan, selanjutnya akan menjadi acuan lengkap bagi penciptaan value melalui process¸ service dan brand building perusahaan.

3. Faktor Kunci Mengalahkan Pesaing

Perusahaan harus mampu untuk membuat segmentasi dengan memandang pasar dai sudut unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan para pesaing perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan harus mengevaluasi posisi perusahaan dan persaingan di pasar.

Perusahaan yang melakukan segmentasi pasar tidak berbeda dengan apa yang dilakukan pesaing, maka tingkat persaingan akan semakin tinggi, dan produk yang ditawarkan akan menjadi komoditas. Namun, meski melakukan segmentasi yang berbeda, perusahaan juga harus mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki.

B.2. Definisi Segmentasi

Banyak pakar telah mendefnisikan segmentasi dari berbagai perspektif , yang pada dasarnya memiliki persamaan arti. Berikut adalah beberapa contoh definisi segmentasi menurut pakar pemasaran Philip Kotler dan Hermawan Kertajaya.

“…..is dividing a market into distinct groups of buyers with different needs, characteristics or behavior, who might require separate products or marketing mix.” Philip Kotler mendefinisikan segmentasi sebagai proses pembagian pasar ke dalam kelompok pembeli dengan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang berbeda, yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran tersendiri.

Proses membagi pasar menjadi segmen – segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik serupa dari perilaku pelanggan, dan kemudian menentukan segmen – segmen mana yang mau kita layani.” Hermawan Kartajaya dalam buku Rethinking Marketing menjelaskan bahwa segmentasi berarti melihat pasar secara kreatif, karena merupakan seni mengindentifikasi dan memanfaatkan peluang pasar sehingga pasar harus dipandang dari sudut yang unik dan berbeda dari pesaing. Segmentasi juga ilmu memandang pasar berdasarkan kelompok – kelompok karakteristik perilaku pelanggan yang sama. (to be continued…)

Referensi

Tim MarkPlus. The Official MIM Academy Coursebook: Brand Operation. ESENSI, 2010

Tidak ada komentar: